Pengembangan Karir – Teman Saya “Miss Monster”

Share Social

Pengembangan Karir – Teman Saya “Miss Monster”

pengembangan karir miss monster

  Ibu Pengasuh, Saya bekerja sebagai Sekretaris di Pusat Perawatan Tubuh. Masa kerja saya sekitar 6 bulan dan ini adalah pekerjaan pertama saya setelah lulus kuliah.. Tugas saya sebenarnya lebih banyak untuk urusan administratif dan kesekretariatan, termasuk juga filling, korespondensi dan mengatur meeting.  Saya memang bukan tipe orang yang pandai bergaul dan banyak teman. Tetapi sejauh hal itu harus saya lakukan dalam pekerjaan, saya berusaha untuk bisa banyak berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang (teman-teman kerja).

Latar belakang pendidikan saya adalah dari Akademi Sekretaris. Tetapi saya sendiri bukan tipe seorang yang pandai bergaul dan pandai bermanis-manis dengan orang lain. Tetapi bukan berarti pula saya tidak mau bergaul atau bermaksud jahat kepada orang-orang di sekitar saya.

Yang agak mengganggu, diam-diam orang sering membicarakan saya dan menjuluki si Miss Monster. Usut punya usut, itu karena saya jarang  tersenyum dan terlalu serius. Tapi gimana ya, wong saya sendiri memang dari sononya memang begini modelnya. Jadi saya bingung, harus bersikap bagaimana.  Teman-teman sekantor saya memang model orang-orang yang luwes dan pandai bicara. Saya pernah mencoba agar bisa seperti mereka, tapi saya sendiri akhirnya merasa lama-lama capek. Bu, tolong saya dong. Apa yang harus saya lakukan?  Terima kasih banyak. Salam,   Pramita, Surabaya

Jawaban:

Pramita, selamat atas pekerjaan pertamanya. Melihat bahwa perusahaan Anda adalah bidang jasa, maka sudah seharusnya bahwa orang-orang yang bekerja disana harus memiliki kompetensi customer service orientation. Biasanya kompetensi ini didefinisikan sebagai keinginan untuk membantu atau melayani orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Artinya berusaha untuk mengetahui dan memenuhi  kebutuhan pelanggan. Pelanggan bisa eksternal kastemer maupun internal kastemer, yaitu bagian-bagian lain dimana dalam pekerjaan kita sering berinteraksi dengan mereka.

Merujuk definisi di atas, maka gambaran orang yang memenuhi kriteria tersebut bukan berarti bahwa ia harus seperti Whoopi Goldberg, si Sister Act. Tetapi lebih tepatnya seorang yang dapat merespon kastemer dengan tepat, memelihara komunikasi yang baik dan bersedia bertindak dengan tulus untuk pelanggan. Pelayanan itu berasal dari dasar hati dalam melakukan yang terbaik dan memberikannya kepada kastemer.  Dengan demikian, orang lain yang menerimanya akan merasakan kesungguhan sikap yang diberikan.

Karena itu, meskipun Anda bukan tipe seorang yang suka ber ha ha hi hi, namun jika Anda memiliki hal-hal di atas, maka  Anda tidak perlu berkecil hati berbeda dengan mereka.  Mestinya sebelum Anda diterima bekerja, perusahaan sudah melakukan seleksi  terhadap karyawan-karyawannya. Dengan hanya membaca surat ini saya tidak bisa mengetahui dengan pasti karakter Anda. Untuk memastikannya, Anda bisa pergi ke psikolog dimana dilakukan serangkaian asesmen untuk mengetahui  kepribadian dan minat. Dari hasil itu dapat diketahui juga beberapa jenis pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang Anda miliki.

Cobalah Anda melakukan introspeksi. Mungkin Anda kurang sering terlibat dengan rekan-rekan kerja yang lain atau kurang bersikap hangat kepada mereka. Cobalah untuk tersenyum kepada setiap orang yang Anda temui dan menikmati pekerjaan yang sedang Anda kerjakan. Jika hati Anda tersenyum dengan tulus, maka orang lain juga akan bisa melihat senyum itu di bibir Anda.

Renungan berikut mungkin bisa mendorong Anda untuk royal tersenyum.

A smile costs nothing, but gives much. It enriches those who receive, without making poorer those who give. It takes but a moment, but the memory of it sometimes lasts forever. None is so rich or mighty that he can get along without it and none is so poor but that he can be made rich by it.

A smile creates happiness in the home, fosters goodwill in business and is the countersign of friendship. It brings rest to the weary, cheer to the discouraged, sunshine to the sad and it is nature’s best antidote for trouble. Yet it cannot be bought, begged, borrowed, or stolen, for it is something that is of no value to anyone until it is given away.

Some people are too tired to give you a smile. Give them one of yours, as none needs a smile so much as he who has no more to give.(*)